Langsung ke konten utama

"Move on" kok gagal,!! Aarrrrgghhh...


Jangan Jadikan  Gagal “move on” Menjadi Penyakit 



Move on berasal dari dua kata yaitu move berarti pindah dan on yang memiliki beberapa arti “di, atas, pada, tentang, untuk”  namun apabila dua kata tersebut digabungkan menjadi satu kesatuan, artinya berpindah, istilah move on ini acap kali diterjemahkan berbeda oleh kebanyakan orang tergantung keinginan.

Kata move on sudah tak asing di telinga, mulai siswa SD sudah mengerti  makna dari istilah bahasa inggris tersebut, sebagian besar anak muda jaman sekarang menggunakan istilah move on tersebut dalam urusan percintaan, banyak kasus yang menjerat  siswa SD, SMP, SMA, bahkan tingkat mahasiswa yang memakai kata move on ini dalam urusan percintaan mereka. “Kau harus lupakan dia dan move on dari dia, karena masih banyak laik-laki/wanita lain yang lebih baik”  kata-kata yang serupa itu sering terdengar, sebagian orang menyikapinya dengan cara yang berbeda, ada yang berhasil dan ada juga yang gagal.

Gagal move on. Istilah tersebut kemungkinan besar akan bermetamorfosis menjadi racun dalam hidup, karena orang yang gagal move on, adalah orang-orang yang tetap melangkah kedepan namun pikiran dan hati mereka masih berada di belakang. Memang, melupakan sesuatu yang indah itu sangat sulit, namun kita harus sadar bahwa setiap awal pasti ada akhir, entah akan berakhir indah (happy ending) atau buruk (sad ending).

Andai saja hukum Islam berlaku untuk move on maka hukumnya adalah haram, karena lebih banyak mudarat yang akan didapatkan dibandingkan manfaatnya. Ada beberapa dampak psikologis disebabkan oleh gagal move on, yang pertama menangis, hal ini adalah pilihan utama seseorang ketika sedang sedih, apalagi ketika mereka mengigat tentang masa lalunya yang indah, bisa berjam-jam bahkan berhari-hari pun betah untuk menagis, dan akhirnya membuat mata bengkak. Kedua, lebih sering berkhayal, bekhayal juga banyak mudaratnya dengan aktivitas sehari-hari, berkhayal memakan waktu yang lumayan banyak bahkan ada yang tak mau makan cuma karena berkhayal yang tak jelas tentang masa lalu. Selanjutnya yang paling mengerikan, ada yang rela bunuh diri karena gagal move on, mungkin pilihan ini hanya dilakukan oleh orang-orang yang berpikir pendek yang rela bunuh diri hanya karena tak bisa melupakan masa lalu. Terakhir adalah perubahan hormon, ketidak stabilan emosi dan perasaan pada diri sesorang disebabkan karena adanya perubahan pada produksi hormon cortisol, dopamine, neropineptrine, dan serotonin. Keempat hormon tersebut akan mempengaruhi kondisi psikologis seseorang secara langsung, misalnya peningkatan hormon cortisol akan memicu stres, sedangkan ketiga hormon lainnya yang semula berfungsi untuk menimbulkan perasaan bahagia justru terhambat memproduksinya, efeknya bukan rasa nyaman dan senang yang tercipta dalam tubuh, justru perasaan-perasaan negatif seperti rendah diri, takut, sedih, tertekan, dan cemas.

Salain dampak psikologis, orang yang gagal move on secara berlebihan juga akan merusak kesehatannya sendiri. Pertama adalah kerontokan pada rambut, kejadian ini sebagian besar terjadi kepada wanita, karena wanita yang sedang merasa kehilangan atau depresi akan mengakibatkan kerontokan rambut yang cukup parah. Menurut ilmu kesehatan, paska patah hati produksi korisol dalam tubuh yang meningkat menyebabkan rambut lebih mudah patah. Bahkan rambut bisa mengalami kerontokan hingga 30% atau lebih, tergantung pada tingkat stres yang dialami. Kedua, melemahnya sistem imun dan meningkatnya resiko penyakit, karena memikirkan sesuatu dengan terlalu berlebihan bahkan depresi, seseorang bisa saja tidak akan memperhatikan kesehatanya sehinga sistem kekebalan tubuhnya akan menurun secara signifikan, pada akhirnya segala macam penyakit akan mudah masuk ke dalam tubuh dan mengrogotinya. Sampai disini anda masih mau gagal move on?. Selanjutnya adalah jerawat, pikiran dan perasaan negatif akan menyumbat pori-pori pada kulit wajah yang dilalui pembuluh darah yang nantinya akan tumbuh bintik-bintik jerawat. Terakhir adalah gangguan otak, sebuah penelitian menunjukkan jika patah hati yang disebabkan karena masalah percintaan dapat membuat otak bagian secondary somatosensory cortex beraksi dan akan memunculkan gejala seperti nyeri, pegal, dan rasa yang tidak nyaman pada tubuh. Ngeri.....!!!


Oleh karena itu janganlah terlalu larut dengan apa yang terjadi di masa lalu, tataplah jalan ke dapan dan jadikan masa lalu menjadi guru untuk belajar move on, mulailah dengan aktivitas yang bermanfaat dengan mendekatkan diri dengan keluarga, sahabat, dan melakukan sesuatu yang bermanfaat seperti berolahraga, membaca buku, manjalankan hobi, dan segala hal yang membuatmu lupa dengan masa lalumu dan move on dari semua itu. Karena masa lalu adalah sejarah, masa sekarang adalah anugerah dan masa depan adalah misteri. Sekian. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Go Set A Watchman

“Go Set A Watchman” adalah buku yang sangat menarik bagi kita yang ingin tahu tentang isu diskriminasi ras di Amerika sejak tahun 1950-an, dalam buku ini Harper Lee sang penulis berhasil memberikan penekanan kepada Jean Louis sebagai karakter utama. Saya sangat takjub ketika membuka halaman pertama, kita tahu Harper Lee adalah seorang pemenang Pulitzer dengan buku fenomenalnya “To Kill A Mockingbird” yang mengguncang sastra dunia. Setiap halaman demi halaman di dalam buku ini ditulis dengan sastra klasik khas Amerika lengkap dengan puisi-puisi kenamaan Arthur William, William Schwenck Gilbert dan serpihan tulisan Lady Croline Lamb.   Dia membuat premis yang nyaris sempurna kepada seluruh tokoh yang membuat pembaca mendapatkan makna-makna tersendiri dari seluruh karakter yang ada. Meskipun lebih dari sepuluh karakter terdapat dalam buku ini penulis tetap menjadikan Jean Louis sebagai inti cerita dengan tidak meninggalkan detail penokohan yang lain. Ayah Jean Louis, Att

Menikmati Ketidakpastian (Bagian Satu)

Ada beberapa kisah menaik yang ada dalam pikiran saya beberapa waktu belakangan. Beberapa waktu yang lalu ketika pertama kali saya menginjakkan kaki di kota besar serupa “Neraka” ini ada seorang laki-laki yang menurut saya adalah akan menjadi orang yang akan selalu saya percayai, bukan perempuan karena mungkin bebrapa tahun ini saya belum akan memulai kisah beru dengan perempuan karena da sesuatu hal yang membuat saya merasa kurang beruntung dengannya. Untuk mencapai sesuatu dan mempercayainya butuh waktu yang tidak sedikit, butuh waktu rata-rata tujuh tahun begi seseorang bisa menguasai bidang yang ia sukai, di dalam tujuh tahun itu terdapat kesenangan, kebosanan, konsisten, putus asa dan merasa gagal. Begitu juga untuk mengenal manusia, sampai sekarang saya hanya punya dua orang sahabat saja yang sangat dipercayakan bukan karena sombong because something but, this is about self , saya tidak tahu tapi entah mengapa saya sangat susah dekat dengan orang dan hal tersebut sudah saya

Kiri Itu Seksi

Kiri Itu Seksi 10 November lalu, bertepatan dengan hari pahlawan tirto.id mengeluarkan sebuah artikel yang berjudul “Tokoh PKI dan Orang Kiri yang Jadi Pahlawan Nasional” kedua tokoh tersebut adalah Tan Malaka dan Alimin. Siapa yang tak kenal Tan Malaka, pendiri partai Musyawarah Rakyat Banyak (Murba) itu adalah seorang pemuda minang yang sangat dihormati oleh Ir Soekarno, sejarah pernah mencatat bahwa Soekarno mengatakan. “Apa bila bukan saya maka Tan yang jadi presiden,” tutur pria beristri sembilan tersebut membuktikan bahwa pemikiran Tan punya pengaruh kuat untuk memerdekakan Indonesia, tapi semua adidaya pemikiran seorang Tan tersebut seakan tak berguna di mata masyarakat sekarang hanya karanya beliau adalah seorang komunis.  Ya.. “KOMUNIS”  kata tersebut sengaja saya besarkan karena apabila mendengar kata itu masyarakat Indonesia sekarang berpikir itu adalah paham keras, radikal atau sebagainya, tanpa tau atas dasar apa mereka berpikir seperti itu, padahal menurut say